Umroh atau biasa disebut juga haji kecil. Sama halnya dengan ibadah haji, pelaksanaan umroh dilakukan di tanah suci. Secara bahasa, pengertian umroh ialah berkunjung ke suatu tempat. Sedangkan, dalam istilah fikih, umroh artinya melakukan serangkaian ibadah, yang terdiri dari tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahalul.

Untuk melaksanakan umroh, Zahara Tour & Travel merupakan layanan spesialis Umroh, Haji Khusus dan Wisata Halal yang ada di bawah naungan PT. Zahara Mutiara Bakkah, Jakarta Timur. Setelah mengetahui pengertian umroh, dan layanan umroh. Berikut ini syarat dan rukun umroh yang perlu Anda ketahui.

Zahara Tour & Travel

Apa Saja Syarat Umroh?

Sebelum melakukan ibadahnya, sebaiknya kita melihat apakah sudah memenuhi syarat wajibnya. Sebaliknya, jika termasuk dalam semua syaratnya ini maka sudah bersyarat untuk menunaikannya.

Beragama Islam atau orang muslim.

Beragama Islam adalah syaratnya sebagaimana ibadah lainnya. Syahadat dan memeluk Agama Islam merupakan tiket wajib untuk diterima amalan ibadah-ibadah.

Baligh dan berakal.

Kedua, Baligh dan berakal. Baligh adalah batas manusia sudah masuk ke perhitungan amalan baik atau buruk. Semua yang dilakukan orang yang baligh akan dicatat menjadi pahalanya atau dosanya. Untuk batasan baligh ada tanda-tanda seperti mimpi basah, munculnya bulu kemaluan, haid untuk wanita, dan lain sebagainya.

Merdeka dari perbudakan, atau bukan hamba sahaya.

Di zaman sekarang ini sudah sangat jarang yang masih menerapkan perbudakan semacam ini.

Mempunyai kemampuan

Kemampuan yang dimaksud adalah finansial, kesehatan, atau ilmu pengetahuan.

Adanya mahrom untuk perempuan.

Ditemani mahram adalah salah satu syarat perempuan boleh bepergian jauh di dalam Islam. Ibadah ini merupakan salah satu ibadah yang wajib bersafar, oleh karena itu harus bersama mahrom. Ini menjadi syarat untuk perempuan.

Apa Saja Rukun Umroh?

Niat atau Ihram

Semua kegiatan pasti diawali dengan niat, termasuk juga ibadah umroh. Untuk ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang bisa melakukan ibadah umroh menggunakan pakaian ihram dan melafazkan niat dari Miqat atau titik awal memulai ibadah umroh).

Tawaf

Rukun umroh berikutnya adalah tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka‘bah sebanyak tujuh kali. Titik awal Thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad serta dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad saat melewatinya.

Jika tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jama’ah boleh  hanya dengan memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad. Saat melakukan Thawaf kita diperbolehkan juga untuk berdzikir atau melafadzkan doa atau harapan.

Sa‘i

Sa’i ialah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah. Rukun umroh ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib dibacakan, maka dalam melakukan Sa‘i Anda diperbolehkan untuk memanjatkan doa yang diinginkan.

Rangkaian ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar saat mencarikan minum bagi Ismail ketika masih kecil. Istri nabi Ibrahim itu berlari bolak-balik mencari air dari sumber mata air yang sekarang dikenal dengan mata air zam-zam.

Tahallul

Rukun umroh yang selajutnya adalah Tahallul. Tahallul mempunyai arti melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut  atau menggunting rambut paling sedikitnya tiga helai rambut. Rukun ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Sesudah melakukan Tahallul, jama‘ah bebas dari larangan saat menunaikan ibadah umroh.

Tertib

Untuk rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib mempunyai arti bahwa para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau sesuai urutan serta aturan yang sudah ditetapkan.